Bitcoin Menguat: ETF Kripto Raup Rp 53,7 Triliun Meski Pasar Tak Stabil

by -17 Views

Tahun ini, Bitcoin menunjukkan kestabilan nilai, sementara S&P 500 mengalami penurunan hampir 6%. Hal ini memicu perbincangan kembali tentang Bitcoin sebagai safe haven atau aset pelindung nilai, seperti halnya emas yang juga mengalami kenaikan harga. Menurut Simon Peters dari crypto exchange eToro, arus masuk ETF spot bersih, yang merupakan indikator minat institusional terhadap Bitcoin, mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah investor akan melihat Bitcoin, yang diakui sebagai emas digital karena sifat kelangkaannya yang sebanding, sebagai opsi tempat berlindung yang aman atau sebagai aset alternatif untuk berinvestasi dalam kondisi ketidakpastian ekonomi yang terus berlangsung.

ETF IBIT, yang saat ini mengelola aset senilai USD 56 miliar, terus menunjukkan tren arus masuk yang stabil sepanjang tahun, bahkan ketika pasar keuangan mengalami gejolak akibat ketidakpastian kebijakan tarif dari Trump. Secara menarik, Trump sendiri tampak semakin terbuka terhadap dunia kripto. Baru-baru ini, ia dijadwalkan untuk menghadiri makan malam bersama 220 pemegang mata uang kripto Trump, yang diumumkan oleh penerbit token tersebut, yang juga menyebabkan lonjakan harga mata uang kripto terkait.

Dalam konteks momentum positif ini, prediksi harga Bitcoin semakin berani. Setelah Bitcoin mencapai nilai lebih dari $100.000 setelah pemilu, sejumlah analis telah meningkatkan proyeksi jangka panjang mereka.

Source link