Enam anggota Satuan Samapta Polresta Balikpapan menerima penghargaan atas aksi kemanusiaan mereka yang menyelamatkan nyawa seorang ibu hamil delapan bulan dari upaya bunuh diri. Aksi cepat dan pendekatan humanis yang dilakukan para personel polisi itu dinilai sebagai wujud nyata pelayanan publik yang lebih dari sekadar menjaga ketertiban. Kejadian yang berlangsung pada Selasa, bermula dari laporan warga mengenai seorang wanita yang hendak melompat dari lantai satu sebuah ruko di kawasan Balikpapan Baru. Tim patroli Samapta yang tengah berada di lapangan langsung menuju lokasi dan mendapati situasi kritis: seorang perempuan dalam kondisi emosional dan tengah berdiri di tepi lantai atas bangunan. Tanpa ragu, anggota polisi segera mengambil langkah persuasif, pendekatan dilakukan dengan penuh empati, dibantu oleh suaminya dan petugas keamanan setempat. Situasi tegang tersebut akhirnya bisa diurai secara manusiawi. Ibu dan bayi yang dikandungnya selamat, dan ia diserahkan kepada pihak keluarga dalam kondisi stabil, dengan pendampingan psikologis lanjutan dari pihak berwenang. Sebagai bentuk apresiasi, Kapolresta Balikpapan menganugerahkan penghargaan kepada enam personel yang terlibat. Insiden ini menjadi bukti kemampuan multitugas polisi masa kini, mereka tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga mampu menjadi penolong dalam krisis sosial melalui pendekatan kemanusiaan, ujar AKP Chusen. Keenam personel tersebut akan dilibatkan sebagai duta pelatihan crisis intervention, guna memperkuat kapasitas polisi dalam menghadapi persoalan masyarakat yang memerlukan sensitivitas psikologis. Kapolresta Balikpapan berharap kisah penyelamatan ini bisa menjadi inspirasi sekaligus semangat baru bagi seluruh jajaran Polri untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Pelayanan publik itu bukan hanya soal hukum dan keamanan, tapi juga empati dan keberanian menolong sesama di saat paling rapuh mereka.
Polisi Balikpapan Terima Penghargaan untuk Mencegah Kasus Bunuh Diri Wanita Hamil
