Maserati terus menghadapi tantangan dengan penurunan penjualan yang signifikan tahun lalu dan proyeksi yang tidak jauh lebih baik untuk tahun-tahun mendatang. Dampak dari kebijakan tarif baru juga menambah beban bagi produsen mobil mewah asal Italia ini, yang juga tidak memiliki model produksi di AS. Namun, Stellantis, perusahaan induk dari Maserati, menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan merek ini dan pasar Amerika Serikat tetap dianggap sebagai pasar strategis. Meskipun ada rencana untuk mobil listrik, Maserati memutuskan untuk membatalkan proyek MC20 BEV karena rendahnya minat dari pasar. Masalah Maserati diyakini bukanlah tentang produknya, tetapi lebih pada strategi pemasaran dan positioning yang buruk. Meskipun demikian, Stellantis tampaknya tetap berkomitmen untuk mempertahankan Maserati dalam portofolio mereka, meskipun upaya untuk menggali kemungkinan kolaborasi lebih intens dengan merek lain dalam grup tersebut. Dengan rencana untuk mempertahankan 14 merek mereka setidaknya selama 10 tahun, Stellantis juga sedang mencari CEO baru untuk menggantikan mantan CEO Carlos Tavares. Semua langkah ini diarahkan untuk menjaga keberlanjutan operasional Maserati dan memastikan bahwa merek tersebut tetap relevan di pasar otomotif global.
Stellantis Tetap Memegang Maserati: Berita Terbaru
