Inggris Freezes Crypto Rp120 Miliar to Combat Financial Crime

by -6 Views

Sebelumnya, Ketua Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA), Nikhil Rathi, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap tren baru di kalangan anak muda Inggris yang cenderung lebih tertarik pada investasi kripto daripada saham atau obligasi. Rathi menyoroti bahwa generasi muda saat ini banyak yang memilih untuk berinvestasi dalam mata uang digital seperti Bitcoin sebagai pilihan pertama mereka, meskipun dengan risiko yang tinggi. Dia mencatat bahwa jumlah kepemilikan saham di Inggris jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat dan Swedia, di mana lebih dari 20% penduduk memiliki ekuitas. Namun, di Inggris, terutama di kalangan anak muda, investasi dalam kripto menjadi pilihan utama.
Menurut Rathi, banyak anak muda di bawah 35 tahun di Inggris telah menjadikan kripto sebagai investasi pertama mereka, jumlahnya mencapai jutaan. Meskipun investasi kripto menawarkan potensi keuntungan yang besar, Rathi juga memberi peringatan akan risiko tinggi dalam kehilangan seluruh dana yang diinvestasikan. Dia juga menekankan bahwa regulasi terkait pasar kripto di Inggris masih terbatas, sehingga perlindungan bagi investor belum sekuat seperti aset tradisional seperti saham dan obligasi. Menyadari hal ini, penting bagi para investor, khususnya anak muda, untuk mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam kripto.

Source link