Operasi Ketupat Mahakam (OKM) tahun 2025 di Kalimantan Timur menimbulkan kekhawatiran dengan adanya peningkatan jumlah kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim, sebanyak 19 kasus kecelakaan tercatat selama operasi tersebut, yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya 12 kasus. Kota Balikpapan menjadi daerah dengan insiden kecelakaan terbanyak, diikuti oleh Samarinda dan Kutai Timur. Data menunjukkan bahwa dari total 19 kecelakaan, 7 orang meninggal dunia, meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Meskipun angka kecelakaan meningkat, kerugian materiil dapat ditekan dari Rp131 juta menjadi Rp70 juta. Arus lalu lintas selama operasi dinilai lancar dan tidak mengalami kemacetan parah, dibantu oleh pembukaan Tol Kilometer 13. Faktor demografis Kaltim juga berpengaruh, dimana mayoritas penduduknya adalah pendatang dari Jawa dan Sulawesi. Meski OKM berlangsung relatif aman dan lancar, tingginya kasus kecelakaan tetap menjadi tantangan yang perlu dievaluasi ke depan. Prioritas utama tetap harus diberikan pada keselamatan berlalu lintas.
Tragedi OKM Kaltim 2025: 7 Meninggal di Balikpapan, Kota Paling Rawan
