Di tepian Sungai Kalibone, Kecamatan Minasate’ne, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, suasana sore diwarnai dengan suara tawa kecil Annisa dan adiknya. Mereka sedang bermain air tanpa menyadari bahwa hari itu akan menjadi hari terakhir Annisa. Permainan polos di tepi sungai berubah menjadi tragedi ketika tubuh kecil Annisa terseret arus saat bermain di bagian sungai yang lebih dalam. Meskipun adiknya berhasil diselamatkan oleh warga, nasib Annisa berbeda. Jeritan panik warga memecah kesunyian desa, dan tim SAR dari Basarnas Makassar segera turun ke lokasi untuk melakukan pencarian intensif. Meskipun upaya penyisiran sungai dilakukan, Annisa belum ditemukan.
Keesokan harinya, tim penyelam menyusuri arus dan dasar sungai. Hingga akhirnya, tubuh Annisa ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Tangis pecah di tepian sungai saat jasad Annisa dievakuasi, menyatu dengan duka keluarga, tetangga, dan warga yang berkumpul. Arif Anwar, Kepala Kantor Basarnas Makassar, menyampaikan rasa belasungkawa dan mengimbau agar orang tua dan warga lebih waspada terhadap anak-anak yang bermain di sekitar sungai.
Sungai Kalibone kembali tenang setelah peristiwa tragis tersebut, namun bagi keluarga Annisa, suara deras sungai akan selalu mengingatkan pada kehilangan yang mereka alami. Insiden ini berfungsi sebagai pelajaran penting untuk selalu mengawasi anak-anak, terutama di lokasi rawan seperti sungai. Semoga tragedi ini bisa memperkuat kesadaran akan pentingnya pengawasan anak-anak agar kejadian serupa tidak terulang lagi.