John Bollinger, seorang penulis, analis keuangan, dan pengembang Bollinger Bands, mengungkapkan bahwa harga Bitcoin mungkin sedang menuju titik terendah. Bollinger Bands, alat analisis teknikal yang terkenal, menunjukkan bahwa Bitcoin sedang membentuk pola W bottoming, yang biasanya menandakan pembalikan bullish. Pola W-bottoms terbentuk ketika harga mencapai titik terendah dan menyentuh garis bawah. Meskipun demikian, Bollinger memperingatkan para pedagang bahwa pola tersebut belum pasti dikonfirmasi dalam grafik mingguan Bitcoin.
Setelah aksi jual terbaru, Bitcoin sempat tembus support horizontal dan jatuh ke titik terendah dalam beberapa bulan di USD 74.415. Namun, pada 9 April, harga kripto tersebut melonjak tajam bersamaan dengan indeks saham utama setelah Presiden AS Donald Trump menghentikan sementara implementasi tarif kontroversial. Bitcoin diperdagangkan pada harga USD 79.508 setelah mencapai titik terendah intraday di USD 78.669, turun 26,9% dari rekor tertinggi pada Januari.
Bollinger, yang terkenal karena prediksi Bitcoin yang akurat, telah menarik banyak pengikut dalam komunitas. Sementara itu, Mike McGlone, seorang ahli strategi komoditas yang memprediksi kenaikan Bitcoin menjadi USD 100.000, tidak yakin apakah mata uang kripto ini akan mengalami revisi rata-rata menjadi USD 10.000.