IKN Digerayangi Tikus: Pengaruh pada Pranala.co

by -8 Views

Saya merasa kecewa karena tidak bisa salat Idulfitri di masjid IKN yang masih dalam tahap pembangunan. Mesjid IKN direncanakan akan menjadi masjid negara yang menggantikan Istiqlal dengan desain karya perupa Bali I Nyoman Nuarta dan kapasitas 29 ribu jamaah yang kini diperluas menjadi 60 ribu atas usulan Ridwan Kamil. Meskipun pembangunan masjid ini belum selesai, IKN menjadi destinasi wisata baru yang diminati selama libur Lebaran, menarik lebih banyak pengunjung daripada pusat destinasi wisata lain di Kalimantan Timur.

Pengunjung yang datang ke IKN tidak hanya berasal dari Kalimantan Timur tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara seperti Brunei, Malaysia, Korea Selatan, dan Eropa. Meskipun jalan tol IKN sudah dibuka dari Pulau Balang ke Balikpapan sebelum Lebaran untuk memperlancar arus kendaraan, masih ada sebagian bagian tol yang belum rampung. Selain menikmati keindahan hutan dan bangunan unik di IKN, beberapa pengunjung terkejut karena banyaknya tikus di sekitar area tersebut.

Kondisi alam yang dulunya kawasan hutan dan perbukitan menjadi faktor utama banyaknya tikus di IKN bersama dengan kurangnya kebersihan akibat sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung. Otorita IKN telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan populasi tikus dengan meningkatkan kebersihan, penggunaan obat pembasmi, dan penempatan perangkap di berbagai area. Meskipun ada kabar tentang pembangunan IKN yang mangkrak, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud membantah hal tersebut dan menyatakan bahwa pembangunan masih terus berlanjut.

Rencananya, presiden Prabowo akan mengunjungi IKN setelah Lebaran dan ada rencana untuk menjadikan IKN sebagai ibu kota negara pada tahun 2029. Diharapkan kehadiran Prabowo di IKN akan memacu perkembangan pembangunan dan meningkatkan kehadiran wisatawan. Dengan adanya investor baru yang masuk dan rencana groundbreaking di bulan April, diharapkan IKN akan beroperasi pada tahun 2026 nanti.

Source link