Pasar kripto mengalami guncangan setelah pasar saham berjangka Amerika Serikat mengalami penurunan tajam akibat kebijakan tarif yang diperketat oleh pemerintahan Trump. Pada 5 April, negara-negara diserang tarif sebesar 10%, dengan beberapa negara seperti China, Uni Eropa, dan Jepang dikenakan tarif lebih tinggi. Harga Bitcoin turun lebih dari 6%, sedangkan Ether turun lebih dari 12%. Meskipun demikian, terjadi sedikit pemulihan di mana Bitcoin naik sebesar 1,4% dan Ether juga mengalami kenaikan. Namun, indeks Crypto Fear & Greed menunjukkan tingkat ketakutan yang tinggi di pasar, dengan hanya tingkat 23 pada 7 April.
Para ahli finansial mengatakan penurunan ini merupakan hal yang wajar mengingat hari Minggu cenderung sepi dalam pasar global. Komentar Trump terkait tarif menyebabkan kepanikan di pasar dan ketidakpastian dalam hubungan dagang global. Meskipun begitu, beberapa orang tetap optimis bahwa harga Bitcoin dapat naik dalam waktu dekat meskipun dampak dari tarif ini.
Pasar saham Amerika Serikat juga mengalami goncangan, di mana kontrak berjangka untuk indeks S&P 500 turun hampir 4%. Nasdaq dan Dow Jones juga mengalami penurunan, bahkan Dow Jones turun lebih dari 8%. Analis pasar menyebut penurunan ini membawa S&P 500 masuk dalam zona bear market yang telah mengalami penurunan sebesar USD 400 miliar per hari selama 32 hari terakhir. Tom Dunleavy dari firma MV Global mengatakan bahwa ini dapat menjadi salah satu penurunan terburuk dalam sejarah pasar saham AS jika tren ini terus berlanjut.
