Industri otomotif sedang mengalami masa sulit, bahkan produsen besar seperti Volkswagen harus berkolaborasi untuk menghadirkan produk baru ke pasar. Generasi kedua dari Amarok adalah hasil restyling dari Ford Ranger, berbeda dari versi sebelumnya yang sepenuhnya di bawah naungan VW. Meskipun pengembangan pickup pengganti sedang berlangsung, Volkswagen akan bekerja sama dengan SAIC Group untuk memberikan sentuhan Cina pada truk baru tersebut.
Investasi sebesar $580 juta akan diperlukan untuk memproduksi pikap ini di Argentina mulai tahun 2027. Sementara Amarok generasi sebelumnya akan tetap diproduksi hingga saat itu. Amarok baru kemungkinan akan mengadopsi elemen mekanis dari Maxus Interstellar X, yang menandakan peralihan dari konstruksi rangka tangga ke bodi monokok.
Meskipun masih belum jelas apakah mesin diesel V-6 VW akan digunakan, versi listrik dari truk Cina memiliki rak bagasi depan. Menariknya, Amarok tidak akan menjadi satu-satunya truk VW di Amerika Selatan, mengingat kehadiran Saveiro yang telah ada sejak awal 1980-an. Namun, peluang untuk melihat kedua truk tersebut di Amerika Serikat sangatlah kecil.
Kolaborasi antara VW dan SAIC terbukti berhasil dalam pengembangan truk ini, mengingat kedua perusahaan telah bekerja sama selama puluhan tahun di Cina. Bagian dari mesin truk baru ini berasal dari lini produksi Taos yang ada, meskipun keduanya merupakan produk yang berbeda. Berbeda dengan kerjasama lain antara dua merek, seperti yang terjadi pada Mercedes yang menghentikan produksi X-Class berbasis Nissan Navara setelah beberapa tahun.
Amarok baru dari VW tidak akan berdiri sendiri sebagai produk truk terkait dengan pasar Cina, seiring dengan Ram 1200 yang memiliki keterkaitan dengan Changan Kaicene F70. Kerjasama ini merupakan bagian dari strategi VW untuk menghadirkan pickup baru yang dapat bersaing dengan model yang sudah ada di pasar.
