Pabrik pembuatan uang palsu di Kota Bogor, Jawa Barat, terungkap setelah penemuan sebuah tas tertinggal di kereta rel listrik (KRL) Stasiun Tanah Abang. Menurut Kapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kompol Haris Akhmad Basuki, petugas curiga dengan isi tas yang tertinggal di gerbong kereta tujuan Rangkas Bitung. Setelah pemiliknya, MS (45) mengambil tas tersebut, terungkap bahwa di dalamnya terdapat uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp316 juta.
Insiden ini terjadi pada Senin (7/4) dan setelah berhasil menangkap dua orang lainnya dengan barang bukti uang palsu senilai Rp451 juta, petugas kembali meringkus dua orang lainnya sebagai pengedar uang palsu. Akhirnya, setelah menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam sindikat peredaran uang palsu, termasuk perantara, polisi menemukan tempat pencetakan uang palsu di rumah Kota Bogor.
Penggerebekan tempat produksi uang palsu ini dipimpin oleh Kanit Reskrim Tanah Abang Kompol M Malau dan didampingi oleh anggota TNI dari Kodim 0606/Kota Bogor pada pukul 06.00 WIB, Rabu (9/4). Keseluruhan sindikat peredaran uang palsu ini melibatkan delapan orang dengan peran masing-masing. Aparat berkomitmen untuk menindak tegas sindikat peredaran uang palsu demi menjaga keamanan masyarakat.