Pasar Kripto Terdampak Ketegangan Perdagangan Global
Beberapa eksekutif perusahaan kripto memperkirakan bahwa ketegangan perdagangan internasional yang semakin meningkat berpotensi mempercepat adopsi kripto institusional. Menurut David Siemer, CEO Wave Digital Assets, ketidakpastian ekonomi biasanya mempercepat minat institusional pada aset digital sebagai strategi diversifikasi. Laporan Binance juga mengungkapkan bahwa Bitcoin (BTC) menunjukkan ketahanan di tengah turbulensi pasar, memberikan potensi mata uang kripto sebagai lindung nilai terhadap gangguan geopolitik.
Para eksekutif juga mencatat bahwa protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) diposisikan dengan baik untuk mendapatkan manfaat dari gejolak perdagangan. DeFi menawarkan alternatif netral dan tanpa batas untuk mengakses kredit, mendapatkan hasil, dan memindahkan modal. Namun, harga kripto kemungkinan akan terus mencerminkan pasar yang lebih luas di masa mendatang, dan jika aksi jual terus berlanjut, kripto dapat berperilaku sebagai aset risiko beta yang berkorelasi dengan aset berisiko saat ini.
Pada tanggal 9 April 2025, Trump menghentikan sementara penerapan sebagian tarif impor dan menaikkan pungutan atas barang-barang impor asal Tiongkok hingga 125%. Sebagai respons, S&P 500 melonjak lebih dari 8%, sebagian membalikkan kerugian terkait dengan pengumuman tarif awal Trump. Harga spot Bitcoin dan total kapitalisasi pasar mata uang kripto juga mengalami kenaikan sekitar 8% pada perdagangan akhir hari yang sama. Semua ini menunjukkan dampak ketegangan perdagangan global terhadap pasar kripto dan ekonomi secara umum.
