Pemerintah Kota Bontang telah mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar untuk program kuliah gratis tingkat sarjana bagi warga setempat. Dana ini berasal dari efisiensi anggaran bimbingan teknis dan perjalanan dinas pegawai tahun 2025. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menjelaskan bahwa langkah ini sebagai bagian dari visi strategis Kota Bontang sebagai mitra Ibu Kota Nusantara di masa depan. Program ini bukan sekadar janji politik, melainkan komitmen nyata untuk menciptakan generasi muda Bontang yang berdaya saing tinggi. Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkot dan sejumlah perguruan tinggi lokal akan dilakukan pada September 2025 untuk memulai program kuliah gratis tersebut. Program akan mengakomodasi 2 ribu mahasiswa yang memiliki KTP Bontang dari sejumlah kampus mitra, seperti Universitas Trunajaya, STT Industri Bontang, STIT Syamsul Ma’arif Bontang, dan Universitas Terbuka. Pembentukan regulasi teknis serta syarat penerima manfaat sedang disusun oleh Pemkot Bontang dengan tidak menutup kemungkinan penambahan kuota setelah evaluasi tahap pertama dilakukan. Langkah ini dianggap sebagai investasi strategis jangka panjang untuk menjadikan Bontang sebagai kota industri dan jasa yang maju, berkelanjutan, serta mitra strategis IKN. Wali Kota Bontang menegaskan bahwa program ini tidak hanya tentang pendidikan, melainkan juga tentang masa depan Bontang dan generasinya.
Pemkot Bontang Kaltim Realokasi Dana Bimtek dan Perjalanan Dinas: Kuliah Gratis Rp20 Miliar
