Perusahaan Minyak Rusia Beralih ke Kripto untuk Hindari Sanksi

by -30 Views

Perusahaan minyak di Rusia baru-baru ini dilaporkan menggunakan Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin untuk mengonversi Yuan China dan Rupee India menjadi Rubel dalam proses perdagangan. Langkah ini diambil di tengah sanksi ekonomi yang masih berlaku terhadap negara oleh Barat. Menurut laporan dari Cryptonews, perusahaan minyak di Rusia sedang beralih dengan aktif ke mata uang kripto untuk mempermudah transfer uang antara China dan India.

Beberapa perusahaan minyak Rusia telah diketahui menggunakan Bitcoin, Ethereum, dan Stablecoin seperti Tether untuk memfasilitasi konversi Yuan China dan Rupee India ke Rubel Rusia. Meskipun mata uang kripto semakin populer, namun masih merupakan sebagian kecil dari total perdagangan minyak Rusia, demikian dilaporkan oleh sumber tersebut. Contohnya, pembeli dari China dapat melakukan pembayaran dalam bentuk yuan ke rekening luar negeri. Kemudian uang tersebut diubah menjadi kripto oleh perantara, lalu ditransfer ke rekening lain sebelum akhirnya dikonversi menjadi rubel dan dikirim ke rekening di Rusia.

Sebelumnya, Crypto.news juga melaporkan bahwa Bank Rusia sedang mengusulkan kerangka kerja teratur untuk investasi dalam mata uang kripto di bawah rezim hukum eksperimental selama tiga tahun. Rencana tersebut akan membatasi partisipasi hanya untuk investor yang memenuhi syarat tertentu dengan jumlah sekuritas dan deposito tertentu, atau pendapatan tahunan yang mencapai level tertentu. Pada bulan Mei 2024, laporan dari Bloomberg juga menyebutkan bahwa dua produsen logam terbesar Rusia yang tidak terkena sanksi sedang menggunakan stablecoin USDT Tether untuk transaksi lintas batas dengan klien dan pemasok dari China.

Dalam konteks ini, setiap keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca. Sebaiknya lakukan penelitian dan analisis sebelum melakukan transaksi jual beli kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link