Transformasi {PCO: Danantara} Menuju Penyelesaian Paradoks Indonesia

by -10 Views

Pemerintah Indonesia telah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai langkah percepatan untuk mengatasi paradoks ekonomi di Indonesia. Meskipun Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, seperti deposit nikel terbesar di dunia dan posisi terkemuka di pasar sawit dunia, masih terdapat ketimpangan yang perlu diselesaikan. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penguasaan sumber daya alam sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945, dan melalui Danantara, lembaga investasi baru ini diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam, meningkatkan nilai tambah, dan memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi. Konsolidasi kekayaan negara melalui Danantara diharapkan dapat mempercepat pembangunan sektor strategis seperti industri hilirisasi nikel dan kobal, pengembangan kecerdasan buatan, dan pembangunan kilang minyak. Dengan aset senilai Rp14 triliun yang dikelola oleh Danantara, Indonesia memiliki harapan untuk mencapai tujuan sebagai negara maju dengan kesejahteraan merata pada tahun 2045. Diluncurkannya Danantara sebagai perayaan ulang tahun ke-80 Indonesia diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hilirisasi sumber daya alam dianggap sebagai kunci menuju kemajuan yang lebih baik dan percepatan pembangunan yang signifikan, sebagai upaya Indonesia untuk mengakhiri paradoks ekonomi yang telah lama menjadi permasalahan negara ini.

Source link