Polri melakukan mutasi besar-besaran melibatkan 1.255 personel di seluruh Indonesia. Dalam mutasi tersebut, dua Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) di Kalimantan Timur diganti. Mutasi ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan pembinaan karier anggota Polri untuk meningkatkan profesionalisme dalam dinamika organisasi. Mutasi ini tertuang dalam enam surat telegram yang diterbitkan pada 12 Maret 2025.
Adapun, AKBP Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Penajam Paser Utara dipindahtugaskan sebagai Wadirpolairud Polda Kaltim. Sementara, posisinya digantikan oleh AKBP Andreas Alek Danantara dari Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim. Di Polres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok yang sebelumnya menjadi Kapolres Mahulu dimutasi menjadi Wadirpamobvit Polda Kaltim menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Posisi ini diisi oleh AKBP Eko Alamsyah yang sebelumnya menjabat Ditreskrimsus Polda Kaltim.
Selain itu, mutasi ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Polri dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas serta profesionalisme di berbagai bidang. Polri berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah Indonesia melalui rotasi jabatan ini.
