Waktu Berpuasa yang Ideal: Haid Sebelum atau Sesudah Maghrib?

by -8 Views

Dalam Islam, perempuan yang sedang haid tidak wajib berpuasa dan harus menggantinya di kemudian hari jika darah haid terlihat setelah waktu berbuka. Namun, jika perempuan tersebut ragu apakah darah haid keluar sebelum atau sesudah Maghrib, hal ini bisa menimbulkan kebingungan dalam menentukan keabsahan puasa. Menurut prinsip fiqih, jika tidak ada bukti jelas mengenai waktu kejadian, maka kejadian tersebut harus dikaitkan dengan waktu terdekat yang lebih bisa dipastikan.

Contohnya, jika perempuan melihat darah haid setelah berbuka puasa namun tidak yakin apakah darah itu keluar sebelum atau setelah Maghrib, maka waktu yang dianggap adalah yang paling dekat, yaitu setelah Maghrib. Dengan prinsip ini, puasa perempuan tersebut tetap sah karena dianggap masih suci hingga waktu berbuka tiba. Para ulama juga menyatakan bahwa jika perempuan ragu kapan darah haid mulai keluar setelah Maghrib, maka dianjurkan untuk mengikuti prinsip fiqih dengan menganggap dirinya masih suci hingga terbukti sebaliknya. Jadi, puasa perempuan tersebut tetap sah dan tidak perlu diqadha, kecuali jika ia yakin darah tersebut keluar sebelum matahari terbenam. Dengan demikian, perempuan yang mengalami keraguan dalam waktu haid dapat mengikuti hukum asal dan tetap menjalankan puasanya dengan tenang.

Source link