Mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) diimbau oleh polisi untuk tetap menjaga ketertiban, kondusifitas, dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku saat akan menggelar unjuk rasa di Mapolres Metro Jakarta Timur. Aksi tersebut terkait dengan kematian Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa UKI yang ditemukan meninggal di area kampus. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menekankan pentingnya mematuhi prosedur hukum yang berlaku serta hak pendapat di muka umum. Dia menyatakan siap memberikan penjelasan terkait penyelidikan kasus kematian mahasiswa UKI jika massa aksi merasa perlu. Polisi juga masih terus melakukan penyelidikan dan membutuhkan waktu untuk mengungkap kasus tersebut.
Pengurus Pusat Generasi Muda Kawanua (PP-GMK) mengungkapkan duka cita atas meninggalnya mahasiswa asal Manado, Kensha Walewangko, dan mengecam tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan kampus UKI. Mereka mendesak aparat kepolisian untuk mengusut kasus ini secara transparan dan adil serta meminta kampus UKI memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum mahasiswa yang terlibat. PP-GMK juga berkomitmen untuk terus mengawal proses penyelesaian kasus ini bersama seluruh pihak. Demikianlah berita ini disampaikan sebagai bagian dari informasi terkini terkait kasus kematian mahasiswa UKI yang masih dalam proses investigasi.