Pergerakan harga kripto Bitcoin selama Ramadan dalam lima tahun terakhir menunjukkan tren penurunan yang menarik. Sejak tahun 2021, terjadi penurunan harga yang cukup konsisten selama bulan puasa, dengan angka penurunan yang berbeda-beda setiap tahun. CEO Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh psikologi pasar yang berubah selama bulan Ramadan. Investor ritel cenderung kurang berminat pada kripto selama bulan puasa, menyebabkan tekanan jual yang lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya. Hal ini diikuti oleh ekspektasi penurunan harga dari para investor, yang memicu aksi ambil untung sebelum Ramadan tiba. Namun, pada Ramadan 2025, pasar kripto mengalami dinamika yang berbeda. Bitcoin mengalami lonjakan harga hingga 8% dalam satu hari, kembali ke level USD90.000 setelah sebelumnya turun di bawah USD80.000. Lonjakan ini dipicu oleh sentimen positif terkait rencana Presiden AS, Donald Trump, untuk mengusulkan cadangan kripto nasional. Oscar menyatakan bahwa elemen geopolitik saat ini sangat mempengaruhi pergerakan pasar kripto. Jika Amerika Serikat benar-benar mengambil langkah serius dalam memasukkan aset digital ke dalam kebijakan moneter, dampaknya akan sangat signifikan bagi industri kripto global.
Tren Harga Kripto Ramadan 2025: Bitcoin Akan Terkoreksi?
