Satpol PP Bontang menggelar razia ketertiban umum selama bulan Ramadhan dan menemukan fakta mengejutkan. Dari lima orang yang diamankan di sejumlah hotel dan penginapan, tiga di antaranya masih berstatus pelajar. Salah satu peristiwa dramatis terjadi ketika seorang perempuan bernama FE ditinggal kabur oleh kekasihnya saat penggerebekan berlangsung. Pasangan pelajar lain, NA dan A, juga diamankan di kamar hotel. Arianto, Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah (PPUD) Satpol PP Bontang, mengungkapkan bahwa ketiga pelajar tersebut diduga berasal dari sekolah negeri di Kota Bontang.
Razia ini dilaksanakan sebagai bagian dari penegakan Surat Edaran Wali Kota Bontang terkait ketertiban umum selama bulan suci Ramadan. Operasi serupa akan terus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan mencegah pelanggaran norma sosial. Selain itu, Satpol PP Bontang juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak di luar rumah.
Arianto berharap kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua dan sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap remaja. Ia menekankan pentingnya intensitas pengawasan terutama di masa Ramadhan untuk menghindari potensi penyimpangan perilaku di kalangan pelajar. Dukungan untuk operasi razia ketertiban ini datang dari berbagai pihak sebagai langkah preventif untuk menjaga kesucian bulan Ramadhan di Kota Bontang.
