Sebuah dealer Volkswagen di New York menghadapi ancaman dari Volkswagen of America (VWoA) akibat kinerja penjualannya yang buruk. VWoA telah mengajukan gugatan terhadap Prestige Imports dan berencana untuk mengakhiri perjanjian dealer dengan mereka. Prestige dilaporkan telah merugikan produsen mobil tersebut dengan kehilangan sebanyak 1.500 penjualan kendaraan baru sejak tahun 2011 dan tidak melakukan banyak perbaikan.
VWoA pertama kali memberi peringatan kepada Prestige mengenai rendahnya penjualannya pada tahun 2010 sebelum mengirimkan “Pemberitahuan Wanprestasi” resmi pada 15 Agustus 2011. Meskipun diberi kesempatan untuk memperbaiki performa penjualannya hingga akhir tahun 2013, Prestige masih gagal meningkatkan penjualannya. Meski demikian, VWoA terus memberikan kerjasama kepada peritel tersebut.
Namun, pada pertengahan tahun 2023, VWoA kecewa dengan penjualan yang terus menurun dari Prestige dan akhirnya mengirimkan “Pemberitahuan Wanprestasi” yang memperpanjang periode perbaikan hingga September 2024. Namun, Prestige terus mengabaikan saran perbaikan dan tawaran bantuan dari VWoA. Prestige juga dilaporkan tidak mengeluarkan dana untuk mengiklankan kendaraan VW baru pada tahun 2024.
VWoA menyatakan bahwa kinerja penjualan Prestige yang buruk bukan hanya pelanggaran kontrak, tetapi juga merupakan alasan yang jelas untuk pemutusan hubungan kerja berdasarkan undang-undang New York. Prestige Imports belum memberikan tanggapan terkait gugatan ini, sementara VWoA menolak untuk berkomentar lebih lanjut tentang proses pengadilan yang sedang berlangsung.
