Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur akan mengevaluasi petugas keamanan atau sekuriti yang bertugas saat terjadinya kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko di area kampus pada Selasa (4/3). Rektor UKI, Dhaniswara K Harjono mengatakan bahwa kemungkinan securitinya juga akan dievaluasi, namun hasil evaluasi masih belum jelas. Proses evaluasi ini dilakukan sesuai dengan aturan dan etika yang dimiliki oleh UKI. Dhaniswara menekankan bahwa sanksi akan diberikan kepada semua pihak yang terlibat, termasuk mahasiswa dan petugas keamanan.
Kejadian kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko pertama kali dilaporkan pada pukul 20.58 WIB oleh Kepala Otorita Kampus UKI. Dhaniswara langsung memerintahkan untuk melaporkan ke Polres Jakarta Timur. Kepolisian telah memeriksa 18 saksi terkait kasus kematian mahasiswa UKI, termasuk mahasiswa, petugas keamanan, dan otoritas kampus. Proses penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui kronologi dan penyebab kematian mahasiswa tersebut.
Pada saat ini, Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan proses penyelidikan ilmiah (Scientific Crime Investigation/SCI) dengan melakukan olah TKP, memeriksa saksi, mengambil dokumentasi, dan melakukan visum et repertum terhadap korban. Universitas Kristen Indonesia (UKI) menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menunggu hasil proses investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Semua proses ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat terkait kasus kematian mahasiswa tersebut.
