Peningkatan pertikaian di antara faksi-faksi industri yang bersaing untuk prioritas yang berbeda, bersama dengan permintaan yang tinggi untuk kursi di dewan, diyakini memainkan peranan dalam keputusan yang diambil. Sebuah sumber mengungkapkan bahwa keputusan strategis telah dibuat untuk mengadakan perdebatan di luar Gedung Putih sebagai alternatif membawa masalah tersebut ke dalamnya. Saat anggota parlemen dan pejabat Gedung Putih mulai merancang aturan yang menguntungkan para pelaku industri, pemimpin kripto terbagi dan terkadang menyuarakan ketidaksetujuan terhadap isu-isu krusial. Pertanyaan sensitif yang memicu pertikaian meliputi apakah penerbit stablecoin seperti tether layak memiliki akses ke obligasi pemerintah AS, dan apakah token selain bitcoin harus dimasukkan dalam cadangan kripto federal. Dewan kripto dalam lingkungan yang demikian dapat dengan mudah menjadi sumber konflik dan memisahkan para pelaku industri. Kristin Smith dari the Blockchain Association menyatakan keprihatinannya bahwa dewan bisa dianggap memilih pemenang dan pecundang dengan terbatas pada kelompok kecil. Pertemuan puncak kripto yang sedang berlangsung di Gedung Putih diharapkan dapat memberi lebih banyak suara dari industri untuk terlibat secara langsung dengan Pemerintahan Donald Trump. Pelobi melaporkan adanya permintaan besar dari pelaku industri untuk diikutsertakan dalam pertemuan puncak yang dijadwalkan pada Jumat, menunjukkan keyakinan bahwa pertemuan tersebut tidak akan berjalan lancar seperti direncanakan.
Setiap keputusan investasi tetap menjadi hak pembaca. Sebelum membeli atau menjual kripto, disarankan untuk mempelajari dan menganalisis terlebih dahulu. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi.