Pasar Kripto Berguncang: Harga Bitcoin Menuju Level Teratas

by -25 Views

Meskipun harga Bitcoin sedang mengalami penurunan, beberapa pemimpin industri tetap optimis bahwa mata uang kripto terbesar di dunia ini masih memiliki potensi untuk mengalami lonjakan signifikan dan mencapai harga USD 2 juta atau setara dengan Rp 33,1 miliar dalam waktu dekat. Faktor utama yang diyakini akan mendorong kenaikan ini adalah adopsi oleh institusi besar, perubahan regulasi yang lebih jelas, dan dampak inflasi global.

Dr. Arman Meguerian, CEO platform investasi Bitcoin Timestamp, menyatakan bahwa Bitcoin seringkali bergerak di luar ekspektasi pasar. Ia menegaskan bahwa meskipun target harga USD 2 juta pada tahun 2030 terdengar agresif, namun bukan hal yang mustahil. Sementara itu, Jagdeep Sidhu, presiden Syscoin Foundation, meyakini bahwa Bitcoin akan menjadi tulang punggung keuangan global dengan menyerap nilai dari aset-aset yang lebih lemah.

Adopsi Bitcoin oleh institusi besar juga dipercaya menjadi faktor kunci dalam mendorong kenaikan harga. Ben Weiss, CEO CoinFlip, menunjukkan bahwa jalur Bitcoin menuju USD 2 juta pada tahun 2030 didorong oleh perubahan regulasi yang positif, adopsi institusional, dan performa Bitcoin yang menjadi salah satu aset terbaik dalam dekade terakhir. Persetujuan ETF Bitcoin spot tahun lalu telah membuka pintu bagi masuknya modal baru, dengan perusahaan besar seperti BlackRock dan Fidelity memimpin investasi di sektor ini.

Dukungan dari institusi besar juga didorong oleh faktor inflasi global. Justin Barlow, Kepala Pengembangan Bisnis dan Investasi di Sei Foundation, mengatakan bahwa inflasi global ikut berperan dalam tren kenaikan harga Bitcoin. Semakin nilai dolar tergerus oleh inflasi dari waktu ke waktu, harga Bitcoin yang saat ini mungkin terlihat tak terduga, suatu hari nanti mungkin menjadi hal yang tak terhindarkan.

Source link