Investor Siap Borong Bitcoin Jika Turun ke USD 1,00

by -23 Views

Bitcoin mengalami penurunan tajam di bawah USD 84.000 atau sekitar Rp 1,37 miliar, menurun lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini dipicu oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang rencana untuk memberlakukan tarif sebesar 25% pada Uni Eropa. Trump menegaskan keputusannya dalam sebuah wawancara yang dilaporkan oleh Financial Times. Dia juga secara tegas mengkritik kebijakan perdagangan UE, menyebutnya sebagai upaya untuk merugikan AS.

Dampak dari kebijakan tarif ini tidak hanya dirasakan di pasar Bitcoin, tetapi juga di pasar saham. Indeks Dow Jones sempat mengalami kenaikan sebesar 245 poin sebelum akhirnya tergelincir 0,4% di akhir sesi. S&P 500 dan Nasdaq Composite juga mengalami fluktuasi tipis dalam perdagangan tersebut.

Sebelum terjadi penurunan, harga Bitcoin sempat mencapai level USD 85.000. Namun, Kepala Riset di Galaxy Digital, Alex Thorn, mencatat bahwa Bitcoin tidak memiliki support yang kuat di kisaran USD 75.000 hingga USD 85.000. Thorn menyatakan bahwa sebagian besar aktivitas terjadi dalam rentang tersebut, dan pasar mungkin akan menguji kembali kisaran harga tersebut.

Selain Bitcoin, mata uang kripto lainnya juga mengalami tekanan harga. Ether (ETH), BNB, dan Solana turun nilainya di tengah aksi jual besar-besaran di pasar kripto. Hal ini menunjukkan dampak luas dari kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump.

Source link