Bitcoin, aset digital paling sukses dalam dunia mata uang digital, telah mencetak banyak miliuner dan bahkan triliuner sejak lonjakannya pada tahun 2009. Banyak pemilik Bitcoin memperoleh kekayaan dengan menciptakan produk yang membantu pertumbuhan ekosistem Bitcoin. Salah satu individu kaya berkat Bitcoin adalah Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, bursa kripto terbesar di dunia. Berdasarkan data Real Time Billionaire Forbes, kekayaan bersih Zhao mencapai USD 63,8 miliar. Zhao, yang pertama kali mengenal Bitcoin melalui permainan poker, sepenuhnya beralih ke kripto dan bahkan menjual apartemennya untuk membeli Bitcoin pada tahun 2014.
Sementara itu, Brian Armstrong, pendiri Coinbase, bursa kripto terbesar di Amerika Utara, memiliki saham sekitar 19% di perusahaannya. Kekayaan bersihnya pada Desember 2024 diperkirakan mencapai USD 11,1 miliar. Coinbase, sebagai pintu gerbang bagi investor ritel yang ingin masuk ke dunia kripto, memiliki reputasi yang baik dengan antarmuka pengguna yang ramah. Namun, platform ini juga mengalami berbagai kendala, termasuk penghentian perdagangan sementara akibat volatilitas pasar. Armstrong mendirikan Coinbase dengan tujuan menciptakan sistem keuangan global yang terbuka dan inovatif.
Meskipun pertumbuhan cepat Binance dan Coinbase telah mencapai titik tertentu, regulasi tetap menjadi tantangan. Binance, yang menangani transaksi senilai miliaran dolar setiap harinya, beroperasi tanpa kantor pusat resmi dan menghadapi pengawasan di berbagai yurisdiksi keuangan. Coinbase, yang menjadi perusahaan publik pada April 2021, memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 82,78 miliar pada 5 Desember 2024. Kedua bursa kripto ini terus berjuang untuk mempertahankan popularitas dan pertumbuhan mereka di tengah dinamika yang terus berubah dalam dunia kripto.