Andean Medjedovic, seorang warga negara Kanada, mendapati dirinya menghadapi dakwaan di Amerika Serikat terkait penipuan senilai USD 65 juta (Rp 1 triliun) terhadap protokol DeFi KyberSwap dan Indexed Finance. Menurut keterangan dari Kantor Kejaksaan AS di Distrik Timur New York, pria berusia 22 tahun tersebut berhasil menembus kode KyberSwap untuk mengubah harga kripto secara artifisial dalam kumpulan likuiditas protokol tersebut. Setelah berhasil membuat gangguan pada AMM KyberSwap, Medjedovic mencuri dana dalam mata uang kripto dari kumpulan likuiditas tersebut.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Medjedovic berusaha memeras pengembang KyberSwap untuk mengendalikan platform dan DAO-nya, yang selanjutnya mencuri koin senilai USD 48,8 juta (Rp 797,6 miliar) dari kolektif kripto tersebut. Melalui manipulasi harga pada kumpulan indeks Indexed Finance dengan menggunakan kripto pinjaman pada Oktober 2021, Medjedovic juga berhasil menghabiskan lebih dari USD 16,5 juta (Rp 269,6 miliar) dari investor.
Tidak berhenti di situ, Medjedovic diduga berkonspirasi dengan kaki tangan yang tidak disebutkan namanya untuk mencuci dana melalui akun bursa kripto palsu dan menggunakan layanan pencampuran kripto. FBI menegaskan bahwa peretas seperti Medjedovic, meskipun mungkin diidolakan karena keterampilan dan kecerdasan mereka, tetap melanggar hukum. Mereka yang yakin bahwa mereka tidak akan ditangkap dan diadili akhirnya akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan kejahatan mereka.
Peningkatan Penipuan Kripto: Data Menjanjikan
