Ketidakpastian Regulasi Korea Selatan Picu Gulung Tikar 31 Perusahaan Kripto

by -23 Views

Industri kripto Indonesia mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2024, dengan total transaksi mencapai Rp 650,61 triliun. Angka ini meningkat hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya, yang hanya sebesar Rp 149,25 triliun. Indodax mencatatkan volume transaksi tertinggi, mencapai sekitar Rp 133 triliun selama tahun 2024, yang menyumbang sekitar 20,5% dari total transaksi nasional. Hal ini menunjukkan bahwa sektor kripto di Indonesia mendapatkan kepercayaan luas dari investor individu maupun institusi.

Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, pertumbuhan transaksi kripto ini mencerminkan bahwa aset kripto telah menjadi pilihan investasi yang semakin dipercaya. Keberadaan aset kripto sebagai opsi investasi menarik semakin dikenal oleh masyarakat, dan hal ini dianggap sebagai sinyal positif bagi perkembangan industri kripto.

Oscar juga menyoroti pentingnya kebijakan yang mendukung industri kripto, termasuk penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada transaksi aset kripto. Menurutnya, langkah ini dapat memacu pertumbuhan transaksi dan berpotensi meningkatkan penerimaan pajak negara dua hingga tiga kali lipat. Penghapusan PPN di sektor kripto diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi digital berbasis aset kripto secara signifikan.

Dengan demikian, pertumbuhan industri kripto di Indonesia tidak hanya menunjukkan tren positif namun juga memunculkan tuntutan akan kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor ini. Melalui langkah-langkah yang mendukung, industri kripto di Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh dan berkembang dalam waktu yang akan datang.