Pembangunan PLTN Oleh Bappenas sebagai Solusi Transisi Energi Indonesia

by -22 Views

Bappenas Akan Membangun PLTN Untuk Mendukung Transisi Energi di Indonesia

Jakarta – Bappenas berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) guna mendukung transisi energi jangka panjang di Indonesia. Rencana ini diungkapkan dalam pertemuan dengan perwakilan Organisasi Riset Tenaga Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (ORTN BRIN) serta PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) pada Kamis, 6 Februari 2025.

Menurut Wakil Menteri Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, pengembangan energi nuklir di Indonesia tidaklah mudah. “Problemnya nuklir ini sering disangka sesuatu yang gampang. Tapi ekosistemnya belum terbentuk, ini yang harus kami mulai. Ini jadi tanggung jawab Kementerian PPN/Bappenas untuk merencanakan itu,” ujarnya dalam pernyataan resmi pada Senin, 10 Februari 2025.

Saat ini, pemanfaatan nuklir di Indonesia masih terbatas pada sektor non-energi, seperti kesehatan, pangan, dan pertanian. Meski begitu, pemerintah telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission 2060, sehingga energi nuklir dianggap sebagai solusi utama untuk energi bersih dengan kapasitas besar dan implementasi cepat.

Dalam pengembangan PLTN, Indonesia masih menghadapi tiga tantangan utama, yaitu posisi nasional dalam pemanfaatan energi nuklir, kesiapan organisasi dalam membangun dan mengelola PLTN, serta pemetaan stakeholder yang terkait dalam pengembangan teknologi nuklir.

Sebagai langkah awal, Bappenas akan membentuk kelompok kerja yang fokus pada revisi isu kelembagaan untuk mendukung pengembangan PLTN. “Kami jangan sampai keluar dari batas kami di perencanaan. Karena inilah momennya, tidak bisa diulang. Kalau kami terlewat, kami akan terus terjebak dalam diskusi seperti ini tanpa aksi nyata,” ujar Febrian.

Beberapa strategi dalam pengembangan PLTN adalah pembentukan tim percepatan pembangunan PLTN, reformasi regulasi dan kebijakan energi nuklir, serta pembentukan badan pelaksana tenaga nuklir untuk mengelola implementasi proyek ini secara lebih terstruktur.

Menurut Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Amich Alhumami, tantangan dalam pembangunan PLTN tak hanya bersifat teknis, tetapi juga melibatkan isu sosial dan politik. Dikatakannya bahwa perencanaan PLTN yang telah digaungkan sejak 20 tahun lalu belum terealisasi karena berbagai kendala politik dan kelembagaan.

Sumber: Bappenas Siapkan Langkah Besar: PLTN Segera Hadir Di Indonesia
Sumber: Bappenas Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir