Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI FISIP UI) mengadakan diskusi tentang isu keamanan nasional yang menyoroti penggunaan alat sadap yang dianggap melanggar hak asasi manusia. Diskusi berjudul “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” diselenggarakan pada 30 Mei 2024.
Diskusi tersebut diadakan di Auditorium Ilmu Komunikasi dengan Broto Wardoyo sebagai moderator. Para pembicara terkemuka hadir untuk memberikan wawasan mendalam tentang topik yang sedang hangat dibahas. Ketua Departemen Hubungan Internasional FISIP UI, Asra Virgianita, menekankan bahwa topik seminar ini relevan dan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta seminar.
Para pembicara, seperti Sulistyo, Brigjen Pol I Made Astawa, Herik Kurniawan, Mabda Haerunnisa Fajrilla Sidiq, A J Simon Runturambi, dan Ali Abdullah Wibisono, memberikan pandangan mereka mengenai isu keamanan nasional dan hak asasi manusia terkait penggunaan spyware. Mereka menyoroti pentingnya perlindungan data sebagai isu nasional dan perlunya tata kelola intelijen yang baik.
Diskusi tersebut berfokus pada bagaimana keamanan siber di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi unfinished nation building. Ali Abdullah Wibisono menutup sesi dengan pertanyaan fundamental tentang keamanan nasional. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang seimbang kepada masyarakat dan akademisi yang hadir.