DKP3 Bontang Meluncurkan Program “Bessai Berinta” untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Pertanian Lokal

by -638 Views

PRANALA.CO, Bontang – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Kota Bontang meluncurkan program Bessai Berinta bertepatan dengan HUT Kota Bontang ke-25, Sabtu, 12 Oktober 2024 lalu. Nama ini akronim dari Bersama Atasi Stunting dan Inflasi dengan bertani Terintegrasi

Menurut Kepala DKP3 Bontang, Ahmad Aznem melalui Kabid Ketahanan Pangan, Debora Kristiani, Bessai Berita telah diluncurkan sebagai solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan di sektor pertanian, lingkungan, dan kesehatan masyarakat.

“Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya lokal secara berkelanjutan, dengan fokus pada budidaya ternak, pengolahan sampah organik, serta peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat,” beber Debora.

Dia melanjutkan, salah satu pilar utama program ini adalah budidaya ternak dan pengolahan sampah organik, yang dirancang untuk mengurangi limbah sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah. Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga berupaya menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat Bontang.

Selain itu, pengolahan hasil panen dan diversifikasi pangan juga menjadi bagian dari agenda Bessai Berinta. Hal ini dilakukan melalui kegiatan seperti pencanangan cegah stunting dan gizi buruk, serta penganekaragaman pangan hayati yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi.

Program ini juga mencakup mitigasi pangan daerah untuk menghadapi potensi krisis pangan. Di sektor pertanian, masyarakat didorong untuk menanam sayuran dan buah-buahan, serta memanfaatkan lahan terbatas dengan menanam tanaman obat keluarga dan beternak ikan dalam ember atau kolam.

Sebagai bagian dari evaluasi dan pengembangan program, Bessai Berinta juga melibatkan berbagai kegiatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, mulai dari pembibitan tanaman hingga peningkatan keterampilan pengolahan hasil panen.

Dia berharap, Bessai Berinta dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengelola sumber daya lokal secara mandiri dan berkelanjutan, sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui solusi inovatif di sektor pertanian dan pangan. (*)