BONTANG – Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, secara resmi membuka sosialisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang.
Acara ini berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Wali Kota, Kamis pagi (12/9/2024), dan dihadiri berbagai pihak dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Najirah mengajak seluruh OPD di Bontang untuk terus mengembangkan pelayanan publik yang lebih efektif, efisien, dan transparan. Ia menekankan pentingnya penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap pelayanan pemerintah bisa semakin cepat dan tepat sasaran, serta berdampak positif bagi masyarakat Bontang,” ujar Najirah.
Acara sosialisasi ini ditandai dengan penandatanganan aksi perubahan strategi integrasi aplikasi pemerintah Kota Bontang yang diberi motto “Siap Kota Bontang.” Penandatanganan tersebut dilakukan Wakil Wali Kota bersama Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlinawati, Asisten Pemerintah dan Kesra, Dasuki, serta kepala OPD dan Camat setempat.
Kepala Diskominfo Bontang, Anwar Sadat, dalam laporannya menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pemerintahan melalui penerapan teknologi yang lebih baik.
“Pelayanan yang cepat dan efisien adalah prioritas utama kami. Sistem berbasis elektronik ini akan menjadi pondasi kuat dalam membangun pelayanan publik yang lebih terintegrasi,” tegas Anwar.
Puluhan peserta yang merupakan perwakilan dari setiap OPD turut hadir dan mendengarkan paparan khusus dari CEO Inixindo, Andi Yuniantoro, yang datang langsung dari Yogyakarta. Dalam presentasinya, Andi menyoroti pentingnya membangun digitalisasi pemerintahan yang mampu memberikan dampak signifikan pada kemajuan kota.
“Digitalisasi bukan hanya tren, tetapi kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mewujudkan pemerintahan yang responsif dan akuntabel,” paparnya.
Menurut Andi, penerapan SPBE di Kota Bontang akan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat dan menjadikan Bontang sebagai salah satu kota yang unggul dalam hal teknologi pemerintahan di Indonesia.
Sosialisasi SPBE ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik bagi Kota Bontang untuk mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik yang lebih kuat dan terpadu. Dengan adanya integrasi aplikasi antar-OPD, pelayanan publik diharapkan bisa berjalan lebih lancar, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (*)