Profil Jeje Wiradinata Bupati Dua Periode hingga Cagub Jabar 2024

by -37 Views

DAILYPANGANDARAN – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Jabar) 2024. Nama Jeje muncul dalam detik-detik terakhir pendaftaran ke KPU.

Nama Jeje muncul sebagai Calon Wakil Gubernur dalam mendaftar ke KPU Jabar dalam menit terakhir. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja mendaftar sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada 2024.

Kejutan terjadi ketika PDI Perjuangan akan mendaftar ke KPU. Meskipun sebelumnya nama yang diunggulkan adalah Ono Surono, ketua DPD PDI Perjuangan, namun pada menit terakhir keputusannya berubah.

Jeje telah memiliki reputasi yang baik di dunia politik. Ia dikenal sebagai seorang anak nelayan yang menjadi politisi di kampungnya. Jeje menjadi ketua KUD Minasari (Koperasi Nelayan) di Pangandaran sejak tahun 2014.

Ketika muncul sebagai Calon Wakil Gubernur Jabar 2024, namanya sudah dibicarakan sebelumnya ketika masuk dalam radar calon wakil gubernur beberapa waktu yang lalu.

Jeje sudah tidak asing lagi dalam pembahasan. Politisi PDI Perjuangan tersebut sudah menjabat sebagai Bupati Pangandaran selama dua periode.

Jeje Wiradinata memulai kiprah politiknya sebagai ketua PAC PDI Perjuangan tahun 1999. Ia menjadi anggota DPRD Ciamis selama periode 1999-2004 dan terpilih lagi sebagai anggota DPRD Ciamis 2004-2009.

Selanjutnya, Jeje ikut dalam Pilbup Ciamis tahun 2014 sebagai Wakil Bupati bersama Iing Syam Arifin sebagai Bupati. Pasangan Iing-Jeje memenangkan Pilkada Kabupaten Ciamis 2014. Pasangan ini didukung oleh Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PPP dengan perolehan suara terbanyak di Kabupaten Ciamis.

Dengan kemenangan tersebut, Iing-Jeje terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis periode 2014-2019. Namun, Jeje hanya menjabat selama 1 periode, yaitu 2014-2015.

Kemudian, Jeje menjadi Calon Bupati Pangandaran bersama H. Adang Hadari (almarhum) dalam Pilkada 2015. Saat itu, Pangandaran telah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

Pada Pilkada 2015 Jeje mencalonkan sebagai Calon Wakil Bupati bersama Adang Hadari (almarhum). Pasangan Jeje-Adang bersaing dengan dua pasangan lainnya, yaitu Ino-Erwin dari PAN dan Azizah-Sulaksana dari PKB, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem.

Jeje-Adang yang didukung oleh PDI, Golkar, PKS, dan Demokrat unggul dari dua calon lainnya. Pasangan ini memperoleh suara terbanyak dan terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2020.

Jeje menjabat sebagai Bupati Pangandaran bersama H. Adang Hadari selama periode 2016-2020. Pada periode kedua, Jeje memilih Ujang Endin sebagai Wakil Bupati pada Pilkada 2020, melawan mantan Wakil Bupati Adang Hadari.

Pada Pilkada Pangandaran 2020, pasangan Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan meraih suara terbanyak. Mereka mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan, PAN, Gerindra, PKS, PPP, Perindo, dan berhasil terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2024.

Jeje sudah mengabarkan bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Jabar. Keputusan ini sudah ia terima setelah ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi.

Menurut Jeje, sebagai kader partai, ia akan mengikuti perintah Ketua Umum PDI Perjuangan. “Saya akan menjalankan tugas apapun yang diberikan. Terkait dengan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur seperti yang saya sampaikan sebelumnya,” ujarnya.

Jeje mengatakan bahwa DPP PDI Perjuangan memberikan opsi untuk Pilkada Jabar 2024. Opsi pertama adalah sebagai Calon Wakil Gubernur dan opsi kedua sebagai Calon Gubernur.

“Diberikan opsi oleh DPP PDI Perjuangan di Pilkada Jabar 2024. Kang Ono dan saya diberikan opsi. Kang Ono diberikan 3 opsi dan saya 2 opsi. Mungkin hari ini opsi jatuh pada saya,” katanya.

Jeje menyampaikan bahwa maju sebagai Calon Gubernur 2024 bukan hanya untuk merebut jabatan, melainkan sebagai tanggungjawab dan pandangan terhadap kondisi demokrasi saat ini. “Tidak hanya soal menang atau kalah, dengan siapa berpasangan. Lebih sebagai tanggungjawab terhadap kondisi bangsa sekarang. Tanggungjawab patuh terhadap konstitusi, perintah partai sekarang ini adalah jihad untuk tegaknya demokrasi Indonesia,” ujarnya.

Source link