Prabowo-Gibran Task Force Denies Rumors of Free Meal Budget Cut to Rp7,500 Per Child

by -91 Views

Jakarta – Tim Task Force Sinkronisasi Prabowo-Gibran telah membantah rumor tentang pengurangan anggaran untuk makanan bergizi gratis dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak.

Hasan Nasbi, anggota tim komunikasi, menekankan bahwa satu-satunya kesimpulan mengenai program makanan gratis tersebut saat ini adalah anggaran sebesar Rp71 triliun.

“Sampai saat ini, kami belum memiliki kesimpulan lain selain anggaran (makanan bergizi) sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Pusat Media Task Force Sinkronisasi Prabowo-Gibran di Jakarta pada Jumat (19 Juli 2024).

Hasan juga menjelaskan bahwa, sampai saat ini, belum ada anggaran tertentu per anak yang telah ditetapkan.

“Hingga saat ini, kesimpulan satu-satunya yang telah kami capai adalah alokasi anggaran Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis pada tahun 2025,” jelas Hasan.

Presiden terpilih Prabowo, kata Hasan, telah meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk memberikan manfaat sebanyak mungkin kepada penerima manfaat.

Oleh karena itu, semua penelitian, studi, dan proyek uji coba terkait makanan bergizi akan mengikuti arahan Prabowo, mengingat bahwa program makanan gratis merupakan inisiatif kunci dari pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, belum ada harga tetap. Tidak ada angka tersebut sama sekali. Saya bingung dengan angka-angka yang beredar karena kami belum merilis angka-angka tersebut,” jelas Hasan.

Selain itu, Hasan menyebutkan bahwa anggaran per anak akan bervariasi tergantung pada lokasi mereka. Karena berbagai wilayah di Indonesia, akan ada variasi harga menu dan bahan.

“Harganya tentu akan bergantung pada ketersediaan bahan makanan di setiap wilayah, jadi menu tidak akan sama. Itu tergantung pada makanan yang tersedia di berbagai daerah. Kebutuhan gizi yang bisa kami siapkan akan menyesuaikan, dan harganya akan mengikuti. Jadi, begitulah garis besar cara kerjanya,” katanya.

Dalam acara yang sama, Budi Satrio Djiwandono, anggota Tim Task Force Sinkronisasi Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa rumor tentang pemotongan anggaran adalah spekulatif dan jauh dari kebenaran.

“Ini mungkin adalah pernyataan spekulatif dari berbagai pihak. Tujuan kita malam ini adalah memberikan klarifikasi, memberikan gambaran yang jelas tentang fakta-fakta yang ada saat ini, apa yang pasti, dan apa yang akan berkembang dalam beberapa hari mendatang,” kata Budi.

Source link