BONTANG – Pendaftaran Calon Wali Kota Bontang dan Calon Wakil Wali Kota Bontang 2024 sebentar lagi dibuka. Sejumlah partai politik (parpol) mulai memanaskan mesinnya untuk mendaftarkan jagonya di Pilkada Bontang 2024.
Dua parpol di Bontang disebut-sebut siap membuat poros baru di Pilkada Bontang 2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Demokrat. Jika keduanya bergabung, cukup mengusung bakal calon. Punya 5 kursi. PKB memiliki 4 kursi dan 1 kursi dari Demokrat.
Santer dua nama bakal berpasangan. Dia adalah; Abdul Kadir Tappa dan Ahmad Bajuri. Dua sosok dengan latar belakang berbeda dianggap pas. Abdul Kadir Tappa, seorang politisi gaek berpengalaman dan Ahmad Bajuri seorang mantan Polisi yang sudah lama mengabdi di Bontang.
Di sisi suku. Keduanya juga dianggap pas. Saling mengisi. Bugis dan Jawa. Tua dan muda. Pas untuk mengisi kekosongan dari bakal calon yang sudah berpasangan terlebih dulu.
Apakah poros baru ini bisa terwujud? Bisa saja. Abdul Kadir Tappa memang semakin tancap gas mendekati parpol untuk dijadikan ‘mesin’ di Pilkada Bontang ini. Teranyar, pria yang masih duduk sebagai anggota DPRD Kaltim ini ‘merayu’ PKB.
Pun begitu, Ahmad Bajuri. Sejak pensiun dini dari Polri (1/10/2023) lalu, nama Bajuri selalu dikaitkan untuk terjun ke dunia politik. Bajuri sudah berstatus sebagai anggota DPC Partai Demokrat Bontang sejak Januari 2024 lalu.
Menanggapi hal itu, Abdul Kadir Tappa menjawab dengan santai. Dia mengakui sejauh ini sudah berkomunikasi dengan berbagai partai. Mulai dari PKB, Demokrat, hingga NasDem. Tujuannya untuk membentuk poros baru di Pilkada Bontang.
“Komunikasi dengan PKB sudah lama. Spanduk saya itu muncul karena sudah ada restu dari PKB Kaltim,” katanya.
Begitu pula dengan NasDem. Partai didominasi warna biru itu menurut Kadir Tappa intens berkomunikasi dengan dirinya. Tawaran untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Bontang pun sudah ada. Bahkan, pendamping dirinya, bakal calon Wakil Wali Kota Bontang, pun diserahkan sepenuhnya kepada dia.
“Sudah ada tawaran. Malah saya disuruh pilih pendamping sendiri. Bisa dari kader Nasdem atau kader lain,” tegas dia.
Soal Bajuri, Kadir Tappa rajin berkomunikasi membahas hal ini. Bahkan, beberapa pengurus Demokrat Bontang pun menyodorkan nama mantan Polri itu untuk berpasangan dengan dirinya.
“Kita lihat nanti ya Dek. Semua ada kemungkinan. Doakan saja rekomendasinya bisa kami dapat,” harap Kadir Tappa.
Kemungkinan terbentuknya poros baru ini cukup besar mengingat kedua parpol memiliki kepentingan yang sama untuk memenangkan Pilkada Bontang. Abdul Kadir Tappa dan Ahmad Bajuri pun menunjukkan kesiapan untuk maju dengan dukungan yang kuat dari PKB dan Demokrat atau bisa jadi dari NasDem. (*)