SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -122 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan Tentara Indonesia]

“Anggaplah prajurit Anda seperti anak-anak Anda, dan mereka akan mengikuti Anda ke lembah paling dalam. Lihatlah merekam sebagai putra tersayang Anda sendiri, dan mereka akan setia kepada Anda sampai mati.”
-Sun Tzu

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang berhasil. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses memerlukan seorang pemimpin untuk menjadi contoh dan memimpin loyalitas dari prajuritnya.

Ahli strategi militer kuno Tiongkok Sun Tzu pernah menulis dalam salah satu risalahnya: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti mencintai anak-anaknya, anak buahnya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus menjalin ikatan emosional semacam itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda merawat prajurit Anda, prajurit Anda akan merawat Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada prajurit Anda. Sekarang ini telah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi nonverbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya memiliki kesempatan membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam kelompok atau unit tertentu bisa merasakan keseriusan, atau ketidaksungguhan, dari pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan seekor anjing pun bisa memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama dari tuannya. Anjing tidak bisa berbicara dengan bahasa manusia, tapi mereka bisa berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan menggerakkan ekornya. Semakin cepat dan lebar ekor itu bergoyang, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkan. Ketika seekor anjing melompat pada Anda dan mau mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing pun bisa merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilakunya, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga bisa menyampaikan perasaan sejati kepada orang-orang yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau microexpression sering luput dari perhatian.

Baru-baru ini telah banyak studi tentang subjek ini. Bahkan kepolisian dan lembaga intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih petugas mereka untuk membaca microexpression ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis microexpression ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, sehingga saya percaya bahwa ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus tulus dan jujur di hadapan prajuritnya. Hal ini sangat penting terutama dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan penghormatan dari pasukannya.

Source link