Samarinda – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Timur (PDIP Kaltim) telah mengambil langkah penting dalam persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan merekomendasikan pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
Rekomendasi ini diberikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk dipertimbangkan. Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan adanya pilihan yang beragam bagi masyarakat Kaltim, serta menghindari dominasi calon tunggal dalam kontes politik regional.
“Kami berkomitmen untuk memberikan opsi yang beragam kepada masyarakat dengan mengusung pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Proses ini saat ini sedang berjalan menuju DPP. Kami menginginkan kompetisi yang sehat dan berimbang di Pilkada mendatang,” ujar Safaruddin.
Pasangan lain yang akan menjadi pesaing utama adalah Rudy Mas’ud dan Seno Aji, yang telah mendapatkan dukungan mayoritas dari beberapa partai politik dengan kuota 42 kursi di DPRD Kaltim.
Meskipun begitu, PDIP Kaltim yang memiliki kuota sembilan kursi di DPRD Kaltim tetap fokus untuk mengusulkan Isran-Hadi sebagai opsi alternatif yang dapat memperkaya pilihan politik bagi masyarakat.
Dalam konteks regulasi KPU, pasangan calon harus memperoleh dukungan minimal 20 persen kursi di DPRD setingkat hasil pemilu terakhir, yang berarti setidaknya 11 kursi dari total 55 kursi yang ada di DPRD Kaltim.
Saat ini, distribusi dukungan dari berbagai partai politik di DPRD Kaltim terbagi, dengan beberapa partai seperti Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, dan Nasdem telah mengarahkan dukungannya kepada pasangan Rudy-Seno. Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrat masih belum menentukan dukungan mereka.
PDIP Kaltim optimistis bahwa rekomendasi mereka kepada DPP akan memberikan alternatif yang signifikan bagi pemilih, serta mendorong semangat kompetisi politik yang sehat dan berimbang dalam Pilgub Kaltim kali ini. (*)