Andi Harun Mengungkap Kriteria Pendampingnya dalam Pilkada Samarinda

by -102 Views

SAMARINDA – Misteri tentang siapa yang akan menjadi pendamping Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun, semakin terungkap. Dia pun dengan jelas menjelaskan kriteria pendampingnya untuk Pilkada Samarinda mendatang.

“Ketika kita ditanya mengenai kriteria pendamping atau bahkan kriteria calon wali kota, ada tiga hal yang paling umum dikenal oleh orang, yaitu popularitas, elektabilitas, dan integritas. Namun, yang lebih penting adalah seorang pemimpin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat,” jelasnya saat menghadiri Diskusi Pilkada Samarinda 2024-2029 dengan tema Menilai Figur Calon Wakil Wali Kota Samarinda dalam Pilkada 2024-2029, Sabtu 8 Juni 2024, malam.

Diskusi ini dihadiri oleh Andi Harun, seorang tokoh politik di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Dia berbagi pandangan mengenai tantangan yang dihadapi oleh kota Samarinda saat ini.

Andi Harun juga mengungkapkan berbagai kriteria penting bagi calon wakil pemimpin yang akan datang. Menurutnya, masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di Samarinda.

“Saat ini kota Samarinda masih memiliki banyak PR yang harus diselesaikan. Masih ada PR banjir, PR air, dan PR infrastruktur,” ujar Andi Harun.

Meskipun dalam 3 tahun terakhir telah dilakukan upaya yang masif, masalah ini telah berlangsung selama belasan hingga puluhan tahun.

“Kita perlu waktu untuk menyempurnakan program-program yang sudah ada,” tambahnya.

Andi Harun menekankan bahwa dalam berbicara tentang politik Pilkada, ukuran yang digunakan juga adalah ukuran politik. Ada tiga kriteria utama dalam menilai calon pendamping atau calon wali kota, yaitu popularitas, elektabilitas, dan integritas.

Dia kemudian membagi calon pendampingnya menjadi tiga kategori. Pertama, calon dari partai politik. Kedua, figur publik non-partai. Ketiga, figur dari kalangan birokrat.

“Di Gerindra, terdapat 13 pendaftar dari partai politik dan 5 dari luar partai. Totalnya ada 18. Dari malam ini, dapat dipangkas menjadi 3 orang yang namanya belum diumumkan agar tidak menimbulkan kegemparan politik di Samarinda,” ucapnya.

Andi Harun juga menekankan pentingnya figur publik yang bukan berasal dari politisi atau birokrat, tetapi memiliki visi untuk membangun Samarinda bersama-sama.

“Saya berharap semua calon memiliki kemampuan bersama wali kota untuk membentuk masyarakat melalui visi. Elektabilitas penting namun itu bukan segalanya. Tidak boleh ada program yang tidak didasarkan pada gagasan,” ungkapnya.

Menurut Andi Harun, visi sangat penting dalam kepemimpinan kota karena visi itulah yang akan menggerakkan pembangunan.

“Gerakan parsial yang tidak beraturan tidak akan membawa pembangunan. Program yang baik dan berdampak pada masyarakat harus dimulai dari gagasan dan diwujudkan,” katanya.

Diskusi ini juga membahas bagaimana calon wakil wali kota dapat membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan memiliki perspektif bersama dalam membangun kawasan kota ini. (ks)

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News