SAMARINDA – Angka harapan hidup di Samarinda, Kalimantan Timur mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2023, angka harapan hidup mencapai 74,68 tahun, meningkat dari 74,56 tahun pada tahun 2022. Sedangkan pada tahun 2021, angka harapan hidup mencapai 74,54 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, dr Ismid Kosasih menyatakan bahwa pelayanan kesehatan untuk lansia merupakan salah satu dari 12 Standar Pelayanan Minimal (SPM). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada SPM Bidang Kesehatan. Regulasi tersebut mencakup 2 jenis layanan dan mutu SPM kesehatan provinsi, serta 12 jenis layanan dan mutu SPM kesehatan kabupaten/kota.
“Iklim Bonus Demografi sedang terjadi di Indonesia saat ini,” ujar dr Ismid Kosasih, yang mewakili Wali Kota Samarinda Andi Harun, saat memberikan sambutan dalam Seminar Kesehatan untuk memperingati Hari Lanjut Usia Nasional ke-28 yang diselenggarakan oleh Gerakan Masyarakat Sehat Sejahtera (Gemasira) Kalimantan Timur (Kaltim) di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Samarinda, pada Minggu (9 Juni 2024).
Menurut dr Ismid Kosasih, perhatian terhadap lansia tidak terlepas dari Angka Harapan Hidup. Samarinda mencatat peningkatan dalam hal ini, dan secara nasional, Kalimantan Timur menempati peringkat kedua setelah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk Angka Harapan Hidup.
“Kami serius dalam upaya meningkatkan kesehatan lansia di Samarinda,” kata dr Ismid Kosasih. “Siklus kehidupan harus kita jalani, termasuk masa lansia.”
Sementara itu, dr Ismid Kosasih mengungkapkan keterkejutannya atas antusiasme peserta seminar Kesehatan, karena ia sebelumnya mengira acara tersebut hanya akan dihadiri oleh lansia.
“Ternyata, banyak anak muda yang ikut hadir,” ujarnya. (fai)