Hampir Punah: Enam Spesies Hewan di Kalimantan Timur

by -132 Views

PRANALA.CO – Kalimantan Timur merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam dan hasil bumi yang melimpah. Berbagai macam flora dan fauna dapat ditemui di wilayah yang luasnya lebih dari 125 ribu kilometer persegi. Namun, sayangnya, beberapa spesies di Kalimantan Timur telah terancam punah. Beberapa hewan endemik yang terancam punah di Kalimantan Timur antara lain :

1. Macan Dahan
Macan dahan atau Neofelis diardi borneensis merupakan spesies langka di Kalimantan Timur. Populasinya hampir tidak pernah terlihat lagi di alam liar, diperkirakan jumlahnya kurang dari 5 ribu ekor. Keberadaan macan dahan terancam punah akibat rusaknya hutan. Pada tahun 2008, IUCN memasukkan macan dahan Kalimantan Timur sebagai satwa yang terancam punah.

2. Bekantan
Bekantan atau Nasalis larvatus adalah spesies primata yang hidup di Pulau Kalimantan, terutama di Kalimantan Timur. Populasi bekantan semakin menurun akibat perburuan liar, penebangan hutan, dan perusakan habitat alam. Spesies ini menjadi sangat dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan IUCN, namun jumlah populasi yang hidup mandiri hanya sekitar 300 ekor.

3. Burung Enggang Kalimantan
Burung enggang atau Buceros rhinoceros borneoensis merupakan spesies endemik Kalimantan Timur. Populasinya mengalami peningkatan sedikit namun masih rentan terhadap kerusakan habitat dan perburuan liar.

4. Orangutan
Orangutan merupakan spesies yang terancam punah akibat rusaknya habitat di Kalimantan Timur. Populasi orangutan terus menurun karena berkurangnya hutan hujan. Beberapa konservasi alam telah didirikan untuk menjaga dan melestarikan populasi orangutan.

5. Beruang Madu
Beruang madu adalah maskot Kota Balikpapan namun populasi di alam liar sangat sedikit. Hewan ini termasuk dalam daftar merah IUCN dan dilindungi oleh undang-undang. Beruang madu hidup di hutan dengan tingkat reproduksi yang rendah.

6. Pesut Mahakam
Pesut mahakam atau Orcaella brevirostris adalah lumba-lumba air tawar yang habitatnya terdapat di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Populasi pesut mahakam sangat sedikit akibat rusaknya habitat yang disebabkan oleh polusi sungai.

Kerusakan alam akibat ulah manusia telah menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hewan-hewan endemik di Kalimantan Timur. Kita perlu lebih peduli dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut.