Misteri Terpecahkan! Alasan KA Cepat Whoosh Terus Melintas Tanpa Berhenti di Stasiun Karawang

by -67 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum dapat digunakan sebagai tempat pemberhentian meskipun sebenarnya sudah selesai. Hal ini disebabkan karena akses jalan tol menuju stasiun tersebut belum dibangun.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengakui bahwa pembebasan lahan belum dilakukan. Sementara itu, rancangan teknis akhir (RTA) yang menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga juga sedang dibahas.

“Masih dalam proses administrasi untuk pembebasan lahan. Jadi belum ada yang dibebaskan. Untuk rancangan teknis akhir sedang dalam pembahasan bersama,” ungkap Triono kepada CNBC Indonesia, Sabtu (27/4/2024).

Ketika beberapa tahapan tersebut sedang berlangsung, Kementerian PUPR menargetkan bahwa prosesnya tidak akan berlangsung lama karena di pertengahan tahun ini akan masuk ke tahap konstruksi.

“Iya saat ini sedang proses penyusunan desain oleh Jasa Marga dan juga proses pengusulan Penlok (penetapan lokasi) untuk pembebasan lahan. Kami menargetkan tahun 2024 ini tepatnya pertengahan tahun atau Q3 dapat memulai konstruksinya oleh Jasa Marga,” kata Triono.

Sementara itu, Project Director Proyek Pengembangan Akses Tol Jasa Marga Denny Chandra Irawan menyatakan bahwa Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menugaskan Jasa Marga untuk membangun akses tol Karawang yang menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan jaringan jalan di kawasan Stasiun KCJB Karawang. Saat ini Jasa Marga sedang dalam proses Rencana Teknik Akhir (RTA) yang merupakan salah satu kewajiban dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

“Terkait dengan pembangunan akses tol Karawang, saat ini Jasa Marga sedang menyelesaikan penyusunan Rencana Teknik Akhir (RTA). RTA ini nantinya harus mendapatkan persetujuan akhir dari Kementerian PUPR,” kata Denny Chandra.

Saat ini proses RTA masih berjalan, sehingga langkah pelaksanaan konstruksi belum dapat dilakukan karena masih terdapat tekhnis-teknis lain yang belum terselesaikan.

“Pelaksanaan konstruksi dapat dimulai setelah tersedia lahan untuk konstruksi yang proses pengadaan lahannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Proses pengadaan lahan untuk pembangunan akses tol Karawang sedang dalam tahap Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Denny.

Belum adanya akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang membuat perjalanan hanya menghubungkan Jakarta-Bandung tanpa melewati Karawang, yaitu rute Halim-Padalarang dan Halim-Tegalluar. Hal ini merupakan kendala karena Stasiun Cepat Whoosh Karawang sebenarnya sudah selesai dibangun namun belum dapat dioperasikan. Padahal, target awalnya Stasiun Whoosh Karawang direncanakan dapat dioperasikan pada awal tahun 2024.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Tiket Kereta Cepat Whoosh Naik, Benarkah Jumlah Penumpang Jadi Turun?

(wur/wur)