Pertamina Menunjukkan Komitmen Bisnis Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

by -112 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan yang mampu mengelola energi secara terintegrasi, dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia.

Dalam paparan di forum Internasional Hannover Messe 2024, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut, Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi dari hulu, tengah, dan hilir. Pertamina tidak hanya menjangkau pasar domestik, melainkan juga secara signifikan hadir di luar negeri.

“Namun, tujuan utama Pertamina tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia,” ujar Nicke, Selasa (23/4/2024).

Dia menjelaskan, bisnis hulu Pertamina yang mengelola 40 blok migas domestik dan 25 blok migas luar negeri.

Selain itu, Pertamina mengoperasikan 24% blok domestik dan berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak domestik mencapai 70% dan Gas 28%. Angka ini menegaskan peran penting Pertamina dalam menjaga keamanan energi Indonesia.

Lebih lanjut, ia mengatakan, strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. Menurut ia, meskipun Perseroan berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, namun keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.

“Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen serta mitigasi emisi gas rumah kaca,” imbuhnya.

Dalam rangka menjawab transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, Pertamina memperkuat bahan bakar gas sebagai jembatan. Dengan cadangan gas yang melimpah, saat ini Pertamina fokus pada penguatan infrastruktur tengah dan hilir.

Di sisi lain, Pertamina juga telah bergerak ke sumber energi terbarukan seperti panas bumi. Di bisnis pengangkutan energi, Pertamina telah memiliki 700 kapal yang memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional serta membentuk bagian integral dari rantai nilai energi terintegrasi Pertamina.

“Sebagai BUMN, kami bertanggung jawab untuk menyediakan energi yang mudah diakses, bersih, dan terjangkau kepada rakyat Indonesia serta memastikan distribusi energi yang adil di seluruh negeri,” ujar Nicke.

Di era transisi energi, Pertamina mengadopsi strategi pertumbuhan ganda, yakni memperkuat bisnis warisan untuk memenuhi keamanan energi, keterjangkauan, dan aksesibilitas. Namun, pada saat yang sama, juga melakukan program dekarbonisasi.

Sedangkan, untuk energi terbarukan, Pertamina mengembangkan produk rendah karbon yang dimulai dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, seperti panas bumi, biofuel, dan CPO.

Tak ketinggalan, untuk mendukung strategi pertumbuhan ganda tersebut, Nicke menegaskan, Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi merupakan salah satu agenda strategis Pertamina untuk mengontrol operasional yang luas dan kompleks dari hulu, tengah dan hilir.

“Kami percaya bahwa transformasi digital dipercepat akan memanfaatkan posisi kami dalam hal nilai pasar. Jadi kami lebih fokus dan mengalokasikan sebagian anggaran dan sumber daya untuk digitalisasi,” tandasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Pertamina Gelar Ecorunfest 2023, Galang Donasi Bagi Palestina

(rah/rah)