Harga Beras Diprediksi Menurun menjadi Rp14.700/ Kg setelah Tak Lagi Ugal-ugalan

by -54 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga beras diprediksi akan terus melandai. Seiring masuknya musim panen di dalam negeri.

Ketua Umum Asosiasi Benih & Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa memprediksi, harga beras akan terus turun meskipun tidak akan kembali ke harga sebelum tahun 2023.

Sebagai informasi, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras hari ini, Rabu (17/4/2024), turun Rp20 menjadi Rp16.010 per kg untuk jenis premium dan turun Rp60 menjadi Rp13.810 per kg untuk jenis medium.

Sepekan lalu, pada 10 April 2024, harga beras premium masih berada di Rp16.360 per kg dan beras medium di Rp14.120 per kg. Harga tersebut merupakan rata-rata harian nasional di tingkat pedagang eceran.

Sebelumnya, harga beras di dalam negeri terus mengalami lonjakan yang memecahkan rekor. Harga beras premium pernah mencapai level Rp16.500 per kg dan beras medium Rp14.500 per kg.

Harga beras terus naik sejak Agustus 2022. Pada saat itu, harga rata-rata bulanan nasional untuk beras premium adalah Rp12.310 per kg dan beras medium Rp10.700 per kg.

Setahun kemudian, harga rata-rata bulanan nasional beras premium di Agustus 2023 mencapai Rp13.730 per kg dan jenis medium Rp12.070 per kg, demikian yang dikutip dari Panel Harga Badan Pangan.

“Dwi Andreas mengatakan, harga beras tidak akan naik. Kemungkinan akan turun menjadi Rp14.500-14.700 per kg. Ini perhitungannya, harga rata-rata. Ini sudah mempertimbangkan keuntungan pedagang,” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/4/2024).

Dengan demikian, Dwi Andreas menyatakan bahwa kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) menjadi Rp6.900 tidak akan memicu kenaikan harga beras. Dia optimis bahwa harga beras tidak akan naik seperti tahun 2023.

Apalagi, Dwi Andreas memprediksi produksi beras tahun ini akan naik sekitar 2-3%.

“Harga gabah di tingkat petani seharusnya dibanderol Rp6.900 per kg,” ujar Dwi Andreas.

Dia menambahkan bahwa pasar akan mengacu pada HPP yang digunakan Perum Bulog dalam mengisi cadangan beras pemerintah (CBP). Jadi jika di pasar harga gabah petani hanya sebesar Rp6.000 per kg, petani tidak akan mendapat untung.

SPI mendesak Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk segera merubah peraturan tentang HPP Gabah dan Beras. SPI mengusulkan HPP GKP dinaikkan dari Rp5.000 per kg menjadi Rp7.000 per kg.