Jakarta, CNBC Indonesia – Sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berkualitas sangat penting untuk mencapai target besar Indonesia Emas tahun 2045. Kualitas pendidikan dan literasi menjadi aspek krusial yang harus ditingkatkan guna menciptakan SDM yang unggul dan bersaing, sehingga peran perpustakaan sangat penting dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki target besar untuk menjadi negara maju. Dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Widodo menekankan tiga hal utama yang akan menjadi acuan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Pertama, stabilitas bangsa dan negara. Kedua, keberlanjutan pembangunan. Ketiga, SDM yang berkualitas. Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai tujuan ini dengan jumlah penduduk yang besar, peluang bonus demografi, letak geografis strategis, dan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun, semua potensi ini harus dikelola dengan baik agar Indonesia dapat menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045. Salah satu kunci keberhasilan Indonesia Emas 2045 adalah melalui peningkatan literasi masyarakat. Literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, memahami, dan menggunakan informasi dengan efektif. Namun, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Berbagai survei dan data menunjukkan bahwa literasi masyarakat perlu ditingkatkan agar SDM Indonesia dapat bersaing secara global. Pemerintah terus berupaya membangun budaya literasi melalui berbagai program, termasuk peningkatan ketersediaan perpustakaan di seluruh Indonesia. Perpustakaan memiliki peran vital dalam meningkatkan literasi masyarakat, karena melalui perpustakaan seseorang dapat menambah pengetahuan dan wawasannya. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) juga memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan SDM Indonesia melalui ketersediaan perpustakaan. Perpustakaan khusus di KemenKopUKM dapat menjadi pusat literasi terkait dengan koperasi dan UMKM. Melalui perpustakaan ini, pegawai, pelaku UMKM, dan akademisi dapat mengakses beragam koleksi yang mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang koperasi dan UMKM. Pemerintah terus menekankan pentingnya literasi dalam mencapai Indonesia Emas 2045, dan KemenKopUKM sebagai salah satu instansi pemerintah turut serta dalam mendukung upaya ini melalui ketersediaan perpustakaan di lingkungannya.