PRANALA.CO – Rencana pembangunan SPAM dari bekas tambang PT Indominco Mandiri akan segera dimulai.
Setelah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran besar tahun ini untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi warga Bontang dan Kutim. Bahkan untuk pembangunan unit produksi SPAM, anggaran sebesar Rp 63,2 miliar dialokasikan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Taman Suramin menjelaskan bahwa ada beberapa skema penganggaran terkait dengan rencana ini. Baik dari pemerintah provinsi, pemerintah kota Bontang, maupun pemerintah kabupaten Kutai Timur.
“Pemerintah kota hanya bertanggung jawab terkait jaringan distribusi yang ada di Bontang. Termasuk pembangunan tangki air,” jelasnya.
Terkait dengan tangki air yang akan dibangun di depan Rumah Sakit Umum Daerah Tama Husada. Jadi, dari tangki air menuju ke kota merupakan kewenangan pemerintah kota. Sementara dari unit produksi ke tangki air masih menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
“Melalui SPAM ini diharapkan dapat mengurangi krisis air bersih di Bontang,” tambahnya.
Menurutnya, pembangunan ini akan memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kapasitas air yang akan disalurkan ke Bontang adalah 150 liter per detik.
Sementara alokasi anggaran lain yang dialokasikan oleh pemerintah provinsi meliputi pembangunan unit distribusi SPAM segmen 1 sebesar Rp 26 miliar, segmen 2 Rp 10,3 miliar, segmen 3 Rp 17,5 miliar, dan segmen 4 Rp 11,7 miliar. (*)