Perbaikan Jalan Ir H Juanda, Bontang Dibiayai Rp 2,3 Miliar Karena Banyak Lubang

by -82 Views

PRANALA.CO – Infrastruktur Jalan Ir H Juanda, Bontang, Kalimantan Timur membutuhkan perbaikan. Pasalnya kondisinya saat ini banyak lubang. Kondisi ini tentu membuat pengendara yang melintas tidak nyaman.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Anwar Nurdin menjelaskan bahwa tahun ini ada rencana rekonstruksi akses tersebut. Pembayarannya berasal dari APBD Bontang.

“Nilainya Rp 2,3 miliar,” terang Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bontang, Anwar Nurdin.

Terkait jumlah anggaran tersebut tentunya tidak mampu mengakomodasi seluruh ruas jalan tersebut. Kemungkinan titik yang menjadi skala prioritas perbaikan adalah dari simpang tiga Gunung Sari hingga sekitar akses masuk perum BTN KCY.

“Jadi pengerjaannya masih bersifat separuh,” katanya.

Berdasarkan pengukuran total panjang akses ini mencapai 1,8 kilometer. Tahapan lelang akan dilakukan dalam waktu dekat. Diketahui lapisan dasar dari kontur jalan ini telah mengalami kerusakan.

“Setelah lapisan dasar, maka langsung dilakukan pengaspalan,” ungkapnya.

Pengerjaan ini nantinya tidak termasuk parit dan trotoar. Ia berharap parit dan trotoar bisa diajukan di APBD tahun depan. Termasuk pembuatan saluran drainase di depan Pasar Taman Rawa Indah.

“Karena selalu ada genangan, apalagi kawasannya lebih rendah. Sehingga butuh pemompaan untuk dibuang ke laut,” ujarnya.

Warga Tanjung Laut RT 9, Efrano menegaskan bahwa kondisi tersebut membuat tidak nyaman bagi pengendara yang melintas. Sebab mereka harus berhati-hati supaya tidak terperosok dalam lubang.

Ia berharap pemerintah kota segera melakukan perbaikan jalan yang rusak. “Sudah saatnya diaspal ulang,” ujarnya.

Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan pengendara roda dua bisa jatuh saat berupaya menghindari titik rusak yang parah.

Menurutnya, pencegahan perlu segera dilakukan. Apalagi akses ini juga sering dilewati oleh orang tua yang hendak mengantarkan anaknya menuju SMPN 2.

“Jangan sampai menunggu ada korban dulu,” tandasnya. (*)

Cek berita, artikel, dan konten lainnya di Google News.