Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan setelah calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, hadir dalam acara Trimegah mengenai ‘Political and Economic Outlook 2024’ pada Rabu (31/1).
Prabowo menyampaikan paparannya secara detail di depan para investor mengenai program ekonomi yang direncanakan jika mendapat dukungan dari masyarakat. Setelah itu, IHSG langsung naik 0,27%.
“Alhamdulillah, setelah pidato pak Prabowo, pasar modal naik 0,27%. Hari ini pasar dalam keadaan positif. Semoga ini bisa menjadi landasan agar Indonesia Maju,” ungkap Chief Economist and Head Of Fixed Income Research PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Fakhrul Fulvian di Jakarta saat acara berlangsung.
Pada hari itu, IHSG ditutup menguat di zona hijau dengan kenaikan 15,72 poin atau 0,22% ke level 7.207,94. Pergerakan IHSG terjadi di rentang 7.192–7.2247.
Pada Kamis pagi, IHSG kembali menguat saat pembukaan perdagangan. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 7.211 dan naik ke posisi tertinggi di 7.223 sesaat setelah pembukaan.
Pada Kamis sore, IHSG ditutup di level 7.201, mengalami penurunan 6,24 poin atau 0,09% dari perdagangan sebelumnya. Terdapat 219 saham yang menguat, 297 saham terkoreksi, dan 236 saham stagnan.
Dalam paparannya di acara Trimegah, Prabowo mengatakan program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak sekolah akan menyerap produk petani lokal. Program tersebut diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian lokal, terutama dalam meningkatkan permintaan bahan pangan di pasar domestik, seperti pasokan beras, sayur, buah-buahan hingga susu.
Dengan adanya program makan siang dan susu gratis di setiap provinsi di Indonesia, Prabowo yakin penguatan pasar domestik akan terjamin di seluruh wilayah, baik di desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Pasarnya akan terjamin, akan ada pasar yang terjamin di setiap desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” kata Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo bertekad untuk memaksimalkan swasembada pangan dan energi demi menciptakan stabilitas ekonomi nasional.
“Kontribusi terbesar seorang pemimpin politik adalah mampu menciptakan ketenangan, karena dari situlah tercipta iklim yang positif. Target pertumbuhan minimum ekonomi adalah 8%,” tegasnya.
Beberapa lembaga survei baru-baru ini merilis bahwa elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran telah mencapai di atas 50%. Misalnya, survei SPIN menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50,9%, hampir dua kali lipat dari kedua lawannya. Elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran, juga mencapai 51,1% dalam survei indEX.
Survei LSI Denny JA juga menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 mencapai 50,7%.
“Jadi elektabilitas sudah melampaui angka sihir untuk satu putaran, yaitu di angka 50,7%,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Faraby, dalam konferensi pers di Jakarta.
