Siasat Menjegal Trauma Pascabencana – prabowo2024.net

by -88 Views

Trauma adalah salah satu dampak yang bisa dialami oleh korban atau penyintas dari bencana. Namun, tidak semua penyintas akan mengalami fase ini. Palupi Budi Aristya, atau yang akrab dipanggil Upi, adalah salah satu penyintas bencana Gunung Merapi yang mengalami trauma. Ketika Gunung Merapi erupsi pada 2010, Upi harus mengungsi dan meninggalkan rumahnya yang hancur dalam suasana yang panik dan mencekam. Sejak itu, ia sering merasa cemas dan takut saat Merapi meningkat aktivitasnya.

Di sisi lain, Muhammad Arista Ramadhani, atau Aris, adalah seorang penyintas bencana gempa dan tsunami Aceh tahun 2004. Ia mengalami trauma yang jauh lebih sulit dan panjang, yang membuatnya takut akan laut dan ketinggian hingga saat ini. Meski begitu, dia masih bersyukur bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal.

Trauma pasca bencana, atau yang dikenal sebagai Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), bisa terjadi pada setiap korban bencana. Namun, tidak semua korban akan mengalaminya. Resiliensi dan dukungan komunitas dapat membantu korban pulih dari fase stres dan frustasi akibat bencana alam.

Praktisi Psikologi Kebencanaan, Wahyu Cahyono, menjelaskan bahwa dukungan psikologis awal adalah hal yang penting bagi korban bencana. Para relawan bencana memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dukungan psikososial bagi para korban. Bentuk dukungan ini bisa berupa kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti bermain dan cerita, namun tetap memberikan pembekalan dan nilai-nilai sosial kepada korban.

Dukungan psikologis awal ini memiliki peran yang sangat penting dalam membantu korban bencana mengelola dampak psikologis yang mereka rasakan. Hal ini juga membutuhkan edukasi kepada masyarakat tentang apa yang bisa dilakukan untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban bencana.

Pendampingan psikologis awal untuk korban bencana merupakan hal yang penting, dan para relawan memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dengan bantuan materi yang diberikan kepada korban. Dukungan psikologis awal ini dapat membantu korban bencana untuk pulih dan beradaptasi dengan keadaan yang baru setelah bencana.

Source link