CEO Boeing, Dave Calhoun, mengomentari insiden meledaknya panel kabin pada pesawat baru Alaska Airlines 737 MAX 9 pekan lalu. Calhoun mengakui bahwa insiden tersebut merupakan kesalahan perusahaan dan berjanji akan melakukan “transparansi penuh” dalam kasus tersebut.
“Kami akan melakukan pendekatan ini (dengan) mengakui kesalahan kami,” kata Calhoun kepada para karyawan pada Selasa (9/1/2024), seperti dikutip dari AFP.
Calhoun juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang sedang menyelidiki insiden tersebut. Regulator AS telah melarang terbang 171 pesawat 737 MAX 9 dengan konfigurasi yang sama dengan jet Alaska Airlines.
Panel yang terkena dampak, yaitu penutup pintu, digunakan untuk mengisi pintu keluar darurat yang tidak diperlukan di pesawat. Penyelidik NTSB menemukan bahwa bagian itu tidak ditempel dengan benar.
Insiden ini menambah tekanan pada Boeing, yang telah berjuang dengan masalah rantai pasokan dan kontrol kualitas sejak MAX kembali beroperasi, sehingga membatasi produksinya dan mencapai keuntungan. Harga saham perusahaan tersebut telah anjlok lebih dari sembilan persen sejak kejadian hari Jumat.