PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum mengungkapkan proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat akan segera rampung dan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 ini.
Direktur Utama Inalum, Danny Praditya mengatakan untuk tahun 2024 ini pembangunan SGAR diharapkan akan rampung dan sudah bisa diuji coba produksi atau commissioning pada Semester I-2024.
“Kita berharap di Semester I-2024 proyek Smelting Grade Alumina Refinery di Mempawah itu sudah bisa beroperasi atau sudah bisa di-commissioning,” ujarnya kepada CNBC Indonesia saat ditemui di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dikutip Senin (8/1/2024).
Dengan begitu, dia mengatakan pada bulan September atau Oktober 2024 SGAR diharapkan sudah bisa mulai beroperasi. “(SGAR) mulai berproduksi dan first delivery itu di bulan September atau Oktober 2024,” lanjutnya.
Adapun, Danny juga membeberkan bahwa progress pembangunan SGAR sudah melebihi target tahun 2023 lalu sebesar 80%. Dia mengatakan per 31 Desember 2023 progress pembangunan SGAR sudah mencapai 83,2%.
“Alhamdulillah dari target kita di tahun 2023 sebesar 80% sampai di 31 Desember 2023 sudah mencapai 83,2%,” ucapnya.
Danny mengungkapkan dengan progres yang sudah melebihi target di tahun 2023 tersebut membuat pihaknya percaya diri untuk bisa menyelesaikan proyek tersebut pada bulan Juni 2024. “Sehingga diharapkan kita masih sangat confident dalam Juni (2024) kita bisa selesai,” tandasnya.
Danny juga memperkirakan untuk produksi penuh dari SGAR diharapkan bisa terealisasi di akhir tahun 2024 ini. SGAR sendiri memiliki kapasitas produksi mencapai 1 juta ton.
“(Produksi Penuh) mungkin di akhir tahun ya. Kan kita punya kapasitas 1 juta (ton) untuk kebutuhan kita sendiri untuk Inalum sekitar 500 ribu (ton) sebelum pengembangan,” tutupnya.
